(BERITA TERKINI) - Pedagang Kaki Lima (PKL) di Ibukota boleh berjualan di trotoar. Namun, mereka harus berperilaku bersih dan taat aturan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, PKL yang berjualan di atas trotoar harus dididik terlebih dahulu agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Saya yang selalu katakan, trotoar dan taman boleh ada PKL. Asal ditata dan dia nggak buang sampah sembarangan. Harus dididik," kata Ahok sapaannya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/08/2016).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, PKL yang berjualan di atas trotoar harus dididik terlebih dahulu agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Saya yang selalu katakan, trotoar dan taman boleh ada PKL. Asal ditata dan dia nggak buang sampah sembarangan. Harus dididik," kata Ahok sapaannya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/08/2016).
Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (KUMKMP) DKI Jakarta telah
diminta untuk mendata PKL dan mendidiknya. Pengalaman sebelumnya PKL
yang diperbolehkan berjualan ditaman seringkali membuang sisa minyak
ditanaman. Sehingga banyak pohon yang mati.
"Saya suruh Dinas KUMKMP didik. Dulu kami kasih dia jualan di taman,
habis goreng, panas-panas dia siram ke pohon. Dia kira pupuk kali, mati
itu pohon! Itu kan nggak bener, buang sampah sembarangan. Nah itu yang
mesti kami didik," ujarnya.
Ahok juga berencana memberi izin PKL berjualan di Jalan Inspeksi
Kampung Pulo. Melihat kawasan itu saat ini sudah dipasangi sheet pile.
Namun pedagang juga harus dididik untuk tidak membuang sampah ke Sungai
Ciliwung.
BACA JUGA : Ketika Ahok Tuding Risma incar Jabatan Jokowi sebagai Presiden kalau jadi ke Jakarta
BACA JUGA : Ketika Ahok Tuding Risma incar Jabatan Jokowi sebagai Presiden kalau jadi ke Jakarta
"Orang nongkrong begitu banyak, kenapa enggak dibuat jualan? Tapi jualan
jangan sampai buang ke Ciliwung. Jadi kami didik," tandasnya, seperti
yang dikutip dari laman beritajakarta.com.
Sumber : rimanews.com
Sumber : rimanews.com
No comments:
Post a Comment